cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner
ISSN : 25409492     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner merupakan media elektronik yang digunakan sebagai wadah penyebaran hasil-hasil penelitian dari skripsi/tugas akhir mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala yang ditulis bersama dengan dosen pembimbingnya. Naskah/artikel yang diterbitkan telah melewati proses review oleh 2 orang reviewer dan penyunting JIMVET. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner untuk saat ini menerbitkan naskah ilmiah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Dokter Hewan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner terbit dengan satu volume dan empat nomor dalam setahun (Fabruari, Mei, Agustus, dan November).
Arjuna Subject : -
Articles 47 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI" : 47 Documents clear
UJI TOKSISITAS AKUT KONSENTRASI EKSTRAK AIR DAUN SERNAI (Wedelia biflora) YANG DIBERIKAN PER ORAL PADA MENCIT (Mus musculus) (Acute Toxicity Test of Sernai Leaves (Wedelia biflora) Water Extract Concentrations which Orally Administered in Mice (Mus musculus)) Rizki Efriyendi
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.115 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3934

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek toksisitas akut berbagai konsentrasi ekstrak air daun sernai yang diberikan secara peroral dengan satu kali pemberian pada mencit (Mus musculus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Kelompok kontrol negatif (P0) diberi akuades, kelompok P1, P2, P3, dan P4 berturut turut diberi ekstrak air daun sernai dengan konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan 60%. Efek toksik pemberian konsentrasi ekstrak air daun sernai secara klinis ditentukan berdasarkan kriteria Loomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air daun sernai dengan konsentrasi 20%, 30%, 40%, dan 60% tidak menunjukkan adanya ketoksikan dan kematian pada mencit. Disimpulkan potensi ketoksikan akut sediaan uji ekstrak air daun sernai termasuk dalam kategori praktis tidak toksik.(This study was aimed to determine acute toxicity effect of various concentrations of sernai leaves water extract which administered once orally in mice (Mus musculus). Completely Randomized Design (CDR) was used in this study with 5 treatment groups and 3 repetitions. As a negative control (T0), were only given aquadest, while the treatment groups of I (T1), II (T2), III (T3), and IV (T4) were given sernai leaves water extract with concentrations of 20%, 30%, 40% and 60% respectively. Identification toxic effects of sernai leaves water extract were determined based on Loomis criteria. The results showed that sernai leaves water extract with 20%, 30%, 40%, and 60% concentrations did not show any toxicity and death in mice. It was concluded that acute toxicity potential of sernai leaves water extract including practically non-toxic class.)
Sebaran Sel Goblet pada Usus Lele Lokal (Clarias batrachus) Zainuddin Zainuddin; M Jalaluddin; Fitriani Fitriani; Ummu balqis; Nuzul Asmilia; Hamdan Hamdan
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.457 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sebaran sel Goblet pada usus lele lokal (Clarias batrachus). Bagian yang diambil adalah usus proksimal, medial dan distal yang berasal dari tiga ekor lele lokal dan diamati menggunakan metode histologi eksplorasi. Sampel kemudian dibuat menjadi preparat histologi dengan pewarnaan periodic acid-Schiff (PAS)  dan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE). Parameter yang diamati adalah jumlah dan sebaran sel Goblet pada usus lele lokal.  Data penghitungan sel Goblet dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji lanjutan Post Hoc. Sel Goblet pada usus lele lokal memperlihatkan perbedaan sangat nyata (p0,01). Jumlah sel Goblet pada masing-masing bagian usus adalah: usus proksimal 33,67±1,52; usus medial 45,00±2,00; dan usus distal 68,33±5,68. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa jumlah sel-sel Goblet dari arah proksimal ke arah distal semakin banyak dengan sebaran sel Goblet yang jaraknya berdekatan, sehingga terdapat perbedaan jumlah dan sebaran sel Goblet pada bagian-bagian usus lele lokal.
IDENTIFIKASI PARASIT NEMATODA PADA USUS HALUS BABI (Sus scrofa domesticus) DI RUMAH POTONG HEWAN MEDAN SUMATERA UTARA (Identification Of Parasites Nematode In The Small Intestine Of Swine (Sus Scrofa Domesticus) At Abbatoir Medan North Sumatera) agnes yesenia
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.157 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3432

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk mengetahui jenis dan tingkat prevalensi parasit nematoda yang menginfeksi usus halus babi di Rumah Potong Hewan Medan Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan 20 buah usus halus yang diambil secara acak proporsional di RPH Medan Sumatera Utara. Usus halus babi yang telah dipisahkan dari organ lain diiris dengan menggunakan scalpel. Pengamatan cacing dewasa di dalam rongga usus halus  diidentifikasi secara makroskopis, sedangkan untuk cacing yang berukuran kecil dilakukan dengan cara pengerokan usus halus kemudian dimasukkan kedalam toples berisi formalin dan diamati dibawah mikroskop. Hasil identifikasi ditemukan satu jenis cacing nematoda A. suum pada usus halus babi di RPH Medan dengan tingkat prevalensi 15%.ABSTRACT                     The objective of the study was to determine the level and prevalence of nematode parasites that infect small intestine of swine at the Abbatoir Medan North Sumatera. This study used 20 small intestines of swine which taken randomly  from Abbatoir Medan North Sumatera. The small intestines the had been parted from other organs were sliced off using. Then observed macroscopic ally to find the adult worms and microscopic ally to find the small worms by scraping small intestine, then put in container whic containing formalin and observed under microscope. The identification result found one type nematode A. suum from swine’s small intestine at the Abbatoir Medan North Sumatera and the prevalence is 15%.
DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA KAMBING PERANAKAN ETAWAH (Capra hircus) DENGAN MENGGUNAKAN HARNESS DAN CRAYON (Early Pregnancy Diagnosis in Etawah Cross Goat (Capra hircus) Using Harness and Crayon) Tomi Prabudi; Ginta Riady; Azhar Azhar; Dasrul Dasrul; Cut Nila Thasmi; Winaruddin Winaruddin
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.734 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3292

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas alat Harness dan Crayon yang digunakan sebagai alat diagnosis kebuntingan dini pada kambing peranakan Etawah (Capra hircus). Penelitian ini menggunakan 10 ekor kambing betina dalam masa laktasi dengan berat badan rata-rata 30 kg dan kisaran umur 2-2,5 tahun dan 1 ekor kambing jantan dengan berat badan sekitar 70 kg dan kisaran umur 4-4,5 tahun. Sepuluh ekor kambing betina pada penelitian ini dikawinkan secara alami dengan 1 ekor kambing jantan yang sudah dikenakan Harness dan Crayon selama 30 hari periode kawin. Diagnosis kebuntingan dini menggunakan Harness dan Crayon dilakukan pada hari ke 18-22 setelah perkawinan. Akurasi diagnosis kebuntingan dini dengan Harness dan Crayon dikonfirmasi menggunakan alat Ultrasonography (USG) pada hari ke-35 setelah perkawinan. Tujuh dari sepuluh ekor kambing betina mengalami kawin alami yang ditandai adanya warna Crayon pada punggungnya. Hasil diagnosis kebuntingan dini menggunakan Harness dan Crayon mencapai 100% (7 ekor kambing betina tidak kawin kembali) selama 5 hari pengamatan tidak kembali berahi (Non-Return to Estrous Rate). Tingkat akurasi diagnosis kebuntingan dini dengan Harness dan Crayon menurun menjadi 85,7% setelah dikonfirmasi status kebuntingan kambing dengan alat USG. Alat Harness dan Crayon memiliki tingkat akurasi yang tinggi sebagai penetapan status positif bunting pada kambing betina peranakan Etawah. Kata kunci: Kambing PE (Capra hircus), Harness dan Crayon, Ultrasonography (USG).ABSTRACT             This study aimed to determine the effectiveness of harness and crayon as an early pregnancy diagnosis tool for Etawah cross goat (Capra hircus). This study used 10 lactating female goats with average weight was 30 kgs and the ages ranging from 2-2.5 years old and one male goat with weight of 70 kgs and the age of 4-4.5 years old. Ten female goats in this study were mated naturally with the male goat, while wearing harness and crayon during 30 days of mating period. Pregnancy diagnosis was carried out on days 18-22 postservice. Seven out of ten female goats were marked with crayon on their backsas on indication of mating. Pregnancy status was subsequently confirmed through USG on day 35 after mating. Early pregnancy diagnosis using harness and crayon showed 100% NRR. Accuracy of harness and crayon as pregnancy diagnosis tool decreased until 85.7% following USG confirmation. The harness and crayon has a high accuracy rate for early pregnancy diagnosis means for pregnantly status in etawah goats. Keyword: Etawah cross goat (Capra hircus), harness and crayon, ultrasonography (USG).
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus PADA KEUMAMAH DI PASAR TRADISIONAL LAMBARO, ACEH BESAR Liza Ummamie; Rastina Rastina; Erina Erina
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.407 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.4073

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada keumamah yang dijual di pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan 10 sampel keumamah yang di jual di pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar. Isolasi Escherichia coli dan Staphylococcus aureus berdasarkan metode Carter. Data hasil penelitian ini dianalisis secara deskriptif, berdasarkan keberadaan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang terdapat pada Keumamah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa satu sampel positif tercemar Escherichia coli, sedangkan sembilan sampel negatif  sementara pada Staphylococcus aureus didapat hasil positif untuk semua keumamah yang di jual di pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar. Disimpulkan bahwa keumamah yang dijual di pasar tradisional Lambaro, Aceh Besar telah tercemar Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.This study aimed to isolate and identify Escherichia coli and Staphylococcus aureus on keumamah sold at Lambaro traditional market,  Aceh Besar. Ten keumamah were used for sample. Escherichia coli and Staphylococcus aureus isolate based on the Carter methode. The result of this study were analyzed descriptively,  based on the presence of Escherichia coli and Staphylococcus aureus in keumamah.  The result showed that one sample is positive contaminated with Escherichia coli, and nine samples are negative. However for Staphylococcus aureus all those ten samples of keumamah  sold at Lambaro traditional market Aceh Besar are positively contaminated. It can be concluded that keumamah sold at Lambaro traditional market,  Aceh Besar were contaminated by Escherichia coli (10%) and Staphylococcus aureus (100%).
Efek Penyimpanan Pada Suhu Kamar dan Refrigerator Terhadap Kualitas Telur Ayam Setelah Pemberian Sinbiotik Akbisprop Dalam Ransum angga musadiq; Nurliana Nurliana; Sugito Sugito
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.717 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3333

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas telur berdasarkan indeks kuning telur, indeks putih telur, dan nilai haugh unit, yang disimpan pada suhu kamar dan refrigerator pada ayam yang diberi sinbiotik AKBISprob 4%. Penelitian ini menggunakan 24 butir telur dari 12 ekor ayam petelur strainISA Brown periode layer berumur 16 bulan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial, faktor utama pemberian sinbiotik AKBISprob, faktor kedua penyimpanan pada suhu kamar dan refrigerator. Perlakuan P0 (telur dari ayam yang diberi pakan komensial 324-2R sebagai kontrol), P1(telur dari ayam yang diberi pakan sinbiotik AKBISprob 4% yang diberikan setiap hari), P2 (telur dari ayam yang diberi pakan sinbiotik AKBISprob 4% diberikan tiga hari sekali), P3 (telur dari ayam yang diberi pakan sinbiotik AKBISprob 4% yang diberikan lima hari sekali).Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara pemberian sinbiotik AKBISprob 4% dan penyimpanan pada suhu kamar dan refrigerator tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap peningkatan indeks kuning telur, indeks putih telur, dan nilai haugh unit,  pemberian sinbiotik AKBISprob 4% berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap peningkatan indeks kuning telur, tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap peningkatan indeks putih telur, berpengaruh nyata (P0,05) terhadap peningkatan nilaihaugh unit. Penyimpanan pada suhu kamar dan refrigerator berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap kualitas indeks kuning telur, indeks putih telur dan nilai haugh unit. Pemberian sinbiotik AKBISprob 4% dengan interval pemberian tiga hari sekali pada ayam dapat meningkatkan indeks kuning telur, dan nilai haugh unit.Penyimpanan telur pada refrigerator dapat mempertahankan kualitas telur lebih baik dibandingkan suhu kamar.Abstract The aim of this research is to find out the quality of eggs by egg yolk index, eeg white index, andvalue haugh unit, which were stored at room temperature and refrigerator, in chickens fed synbiotic AKBISprob 4%. This research took a sample of 24 eggs from 12 hens laying strain ISA Brown period was 16 months. The design was completely randomized factorial design, main factor was giving symbiotic AKBISprob, second factor was storage at room temperature and refrigerator. P0’s treatment (egg from chicken fed commercial 324-2R as control), P1 (egg from chicken fed synbiotic AKBISprob 4% were given every day), P2 (egg from chicken fed synbiotic AKBISprob 4% were given once three days), P3 (egg from chicken fed synbiotic AKBISprob 4% were given once five days). The results showed the interaction between the giving of symbiotic AKBISprob 4% and storage at room temperature and refrigerator had no significant effect (P0,05) on increased of  egg yolk index, white egg index, and value haugh unit, giving synbiotic AKBISprob 4% had significant effect (P0,01) on increased of index egg yolk, had no significant effect (P0,05) on increased of index white egg, had significant effect (P0,05) on increased value haugh unit. Storage at room temperature had very significant effect (P0,01) on quality of egg yolk index, white egg index, and value haughunit. Giving synbiotic AKBISprob 4% with three-day intervals on the chicken could increase egg yolk index andvalue haugh unit. Egg storage on refrigerator could maintain the egg quality better than room temperature.
TOTAL KONTAMINASI Salmonella sp PADA PERALATAN PEMOTONGAN UNGGAS DI PASAR LAMNYONG riza maulita; darniati darniati; mahdi abrar
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.159 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3809

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan jumlah kontaminasi Salmonella sp pada peralatan pemotongan unggas di pasar Lamnyong Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh, dengan menggunakan prosedur pengenceran berseri  10⁻¹ - 10⁻⁵. Perhitungan Salmonella sp dilakukan pada media SSA dengan metode TPC pour plate secara  duplo. Sampel penelitian diambil dari 5 peralatan pemotongan unggas yaitu bak perebusan, alat pencabutan bulu, bak pencucian, meja dan talenan pada 2 lokasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah kontaminasi Salmonella sp pada peralatan pemotongan unggas. Pengamatan pada 10 sampel yang diambil, 8 diantaranya positif terkontaminasi salmonella sp dengan jumlah kontaminasi tertinggi terdapat pada talenan yaitu 4,8×10⁴ sedangkan kontaminasi terendah terdapat pada meja karkas yaitu 0,3×10³ dan negatif terdapat pada bak perebusan karkas. Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kontaminasi Salmonella sp yang tertinggi terdapat pada talenan.
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Salmonella sp PADA AYAM BAKAR DI RUMAH MAKAN KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH Rima Rizky Amiruddin; Darniati Darniati; Ismail Ismail
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.984 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminasi Salmonella sp pada ayam bakar yang dijual di rumah makan Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Sampel diambil dari lima Gampong yaitu Gampong Lampineung, Lamgugob, Jeulingke, Peurada, dan Darussalam. Penelitian ini menggunakan metode Carter yang telah dimodifikasi. Sampel penelitian diamati di rumah makan Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh, dan dikultur pada media Selenite Cystine Broth (SCB). Sampel positif pada media SCB kemudian dikultur pada media selektif Salmonella Shigella Agar (SSA). Selanjutnya dilakukan pewarnaan Gram terhadap koloni yang menciri Salmonella sp. Identifikasi Salmonella sp dilakukan dengan uji biokimia pada media MR-VP, Indol, Simmons’s Citrate Agar (SCA), Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Sulfide Indol Motility (SIM), dan media gula-gula (sukrosa, manitol, glukosa, dan laktosa). Hasil penelitian ditemukan semua sampel positif terkontaminasi oleh Salmonella sp. Dapat disimpulkan bahwa, sampel ayam bakar yang dijual di rumah makan Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh telah terkontaminasi oleh Salmonella sp.This study aims to identify the contamination of Salmonella sp in roasted chicken from local restaurans in Syiah Kuala, Banda Aceh. The Samples were taken from five locations in Syiah Kuala district. The locations were Lampineung, Lamgugob, Jeulingke, Peurada, and Darussalam. This study used modified Carter’s method for bacterial identification. Samples collected and inoculated in Selenite Cystine Broth (SCB).Positive sample on SCB media then cultured on Salmonella Shigella Agar (SSA) as selective media for Salmonella sp, Gram stain was done for spesific colonies. Biochemical identificationfor Salmonella spcultured from bacterial isolates from SSA to Methyl Red - Voges Proskauer(MR-VP), Indol, Triple Sugar Iron Agar (TSIA), Sulfide Indole Motility (SIM), Simmon’sCitrat Agar (SCA), and carbohydrate media (sucrose, mannitol, glucose, and lactose. The result showed that all of the samples were positively contaminated with Salmonella sp. Thus, the author can conclude that roasted chicken from five local restaurants in Syiah Kuala Banda Aceh are contaminated with Salmonella sp.
IDENTIFIKASI EKTOPARASIT PADA IKAN PATIN (Pangasius spp.) DI TAMBAK BUDIDAYA IKAN DESA LAMPEUNEURUT KABUPATEN ACEH BESAR Dessi Wildani
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.322 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3423

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ektoparasit dan mengetahui  tingkat prevalensi ektoparasit pada ikan patin (Pangasius spp.). Sebanyak 20 ekor ikan patin yang diambil dari lokasi tambak budidaya ikan di Desa Lampeuneurut Kabupaten Aceh Besar. Prosedur pemeriksaan dilakukan mengikuti Fernando dkk, dan Kabata. Hasil penelitian ditemukan lima  jenis parasit yang menginfestasi ikan patin yaitu Gyrodactylus sp., Dactylogyrus sp., Chilodonella sp. Trichodina sp., dan Ichtyopthirius multifilis. Tingkat prevalensi parasit tertinggi secara berurutan adalah pada bagian insang 85% (Gyrodactylus sp. 65% dan Dactylogyrus sp. 20%),  bagian sirip 30% (Gyrodactylus sp. 25% dan Chilodonella sp. 5%), bagian lendir 10% ( Trichodina sp. 5% dan Ichtyopthirius multifilis 5%), sedangkan pada bagian operkulum tidak ditemukan parasit. Kesimpulan dari  penelitian ini bahwa ikan patin telah terinfestasi oleh ektoparasit dengan tingkat prevalensi yang berbeda-beda.  ABSTRACT This study was conducted to identify the existence of ectoparasites and to know their prevalence rates (Pangasius spp.). A total of 20 catfishes were obtained from ponds at the fishponds site in Lampeuneurut, Aceh Besar.  The examination procedure adapted from Fernando et.al and Kabata. The results confirmed the presence of five parasites species infested the catfish, namely Dactylogyrus sp., Gyrodactylus sp., Ichtyopthirius multifilis, Trichodina sp., and Chilodonella sp.  The highest prevalence rates parasites were 85 % in gill (Gyrodactylus sp. 65% and Dactylogyrus sp. 20%), 30% in fins (Gyrodactylus sp. 25% and Chilodonella sp. 5%), 10 % in mucus  ( Trichodina sp. 5% and Ichtyopthirius multifilis 5%). Meanwhile, none were detected in the operculum part of the catfishs. It can be concluded that catfish has infested with different prevalences.   
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Escherichia coli PADA AYAM PANGGANG DI BEBERAPA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH (Isolation and Identification Escherichia coli in Roasted Chicken from Restaurant in Syiah Kuala, Banda Aceh) Nevi Frilly Ulfah
JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER Vol 1, No 3 (2017): MEI - JULI
Publisher : JURNAL ILMIAH MAHASISWA VETERINER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.301 KB) | DOI: 10.21157/jim vet..v1i3.3395

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Escherichia coli (E. coli) yang mencemari ayam panggang yang dijual di beberapa rumah makan di Kecamatan Syiah Kuala. Metode yang digunakan adalah metode Carter yang dimodifikasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Sampel penelitian ini adalah ayam panggang dari 7 rumah makan di beberapa rumah makan di Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh dengan teknik pengambilan sampel sampling Cluster Random Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pengambilan sampel didapatkan 5 dari 7 sampel terkontaminasi E. coli. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa 71% dari sampel yang diperiksa tercemar E. coli.                                             Kata kunci: ayam panggang, Escherichia coli, kontaminasi                                              ABSTRACTThis study aimed to isolate and identify the bacteria Escherichia coli    (E. coli) that contaminate grilled chicken sold in some restaurants in the District of Syiah Kuala. The method used is the method of Carter were modified. Data were analyzed descriptively. Samples were roasted chicken from 7 house dining at several restaurants in the District of Syiah Kuala, Banda Aceh with a sampling technique sampling cluster random sampling. The results showed that the samples obtained 5 of 7 samples contaminated with E. coli. Therefore it can be concluded that 71% of the samples examined were contaminated with E. coli.                                                                                     Keyword :  roasted chicken, Escherichia coli, contamination